
Desa Kumbang
Kecamatan Masbagik, Kabupaten Lombok Timur - 52
HAMDI NASRI, S.Pd | 29 Agustus 2023 | 277 Kali Dibaca

Artikel
HAMDI NASRI, S.Pd
29 Agustus 2023
277 Kali Dibaca
Minggu, 27 Agustus 2023, organisasi Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) menggelar puncak peringatan Hari Ulang Tahun (Hultah) yang ke 88 di tanah kelahirannya, Pancor, Lombok Timur (Lotim). Ribuan jamaah dan tamu undangan memadati arena Hultah yang berada di lingkungan Pondok Pesantren Diniyah Islamiyah Darunnahdlatain.
Dalam sambutannya, Ketua Umum Pengurus Besar NWDI, Dr. TGB. H.M. Zainul Majdi, MA mengajak seluruh jemaah untuk membangun kebersamaan. Pada momentum Hultah yang juga tidak berselang lama dengan peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 78, TGB mengingatkan untuk menjaga dan membangun Indonesia. Menjaga Indonesia kata Gubernur NTB dua periode ini, juga sama dengan menjaga agama. Indonesia adalah wadah. Indonesia merupakan nikmat sekaligus amanah. Menjaga sesuatu yang dititipkan oleh pendiri bangsa juga menjalankan tuntunan dari Allah.
Pesan ulama yang dituangkan dalam Maqaasyidus Syariah atau tujuan hukum itu adalah menjaga atau memelihara jiwa. Memelihara keturunan dan kehormatan, memelihara akal, memelihara harta. Kelimanya sulit terwujud kalau tak ada wadah. “Wadahnya adalah NKRI,” ungkapnya.
Selanjutnya ditekankan TGB, NWDI sebagai sebuah organisasi berdiri di atas pondasi yang tidak sembarangan. Pegangan NWDI adalah ahlussunnah wal jamaah. NWDI berada satu barisan besar. Bukan barisan sempalan.
NWDI sekarang sudah berusia 88 tahun. Usia yang panjang. Selama 88 tahun ini dirasakan karunia dan berkah Allah. Sama dengan alasan kuat berdirinya NKRI sampai 78 tahun. NWDI yang usianya 10 tahun lebih tua dari negara ini juga berdiri atas berkah dan rahmat Allah. Berkah doa dari semua jemaah yang ikhlas. Doa atas keberkahan inilah kata TBG, menjadi sebab hakiki NWDI bisa sampai berusia 88 tahun.”Semua doa merupakan energi yang membuat NWDI bisa berumur panjang,” sebutnya. Doa-doa tersebut tertuang dalam hidzib yang dibuat pendiri NWDI, TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid.
TGB juga mengingatkan, keberhasilan NWDI bukan pada banyaknya sekolah. Keberhasilan NWDI bukan pada banyaknya gedung baru yang dibangun. Keberhasilan NWDI, bukan seberapa banyak kepala daerah, kepala sekolah yang dimiliki. Bukan berapa banyak kades. Tapi, keberhasilan NWDI adalah keberhasilan di mana di pelosok desa, pinggir hutan, tengah lautan, di berbagai daerah seluruh Indonesia mengalun sholawat nahdlatain dari kader di seluruh negeri.
Tidak ada gunanya punya banyak Gubernur, banyak Bupati, kepala desa atau kepala sekolah, kalau hidziban tak lagi terdengar. Kebesaran tidak ditentukan oleh banyaknya kader yang duduk di pemerintahan, entitas bisnis dan lain-lain. Tapi keberhasilan NWDI yang hakiki, ketika hidziban yang diajarkan Maulana Syekh diinternalisasi. Bukan hanya pengajian dan lafadz, tapi yang subtansi diaplikasikan dalam hidup dan keseharian. Mudah-mudahan di perayaan Hultah NWDI, yang kembali berkumpul tak saja dari seluruh desa dan dusun di NTB. Akan tetapi, dari kader NWDI dari seluruh Nusantara dan dunia. Datang ke Pancor. Hadir dengan tangan kasar karena bekerja di ladang dan bau matahari. Kulit legam karena bertarung hidup di tengah lautan. Laporkan, meski hidup susah dan berat, hidziban tetap menggema di seantero dunia.
Sementara itu, Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah, MSc yang juga Ketua Dewan Pakar NWDI dalam kesempatan tersebut mengatakan setiap ia datang ke acara Hultah NWDI yang selalu menyita perhatiannya. Adalah penampilan orkestra. Kata Gubernur, acara tak akan khidmat dan semarak tanpa ada lantunan orkestra yang indah.
Berangkat dari itu, Gubernur lalu bercerita. Ada seorang anak muda berjalan di sebuah kota. Di tengah perjalannya, sang pemuda merasa sangat terganggu karena mendengar suara tak pernah didengar sebelumnya. Suara memekakkan telinga. Mendengarnya membuat perasaan hati gundah gulana. Karena penasaran, si pemuda mencari sumber suara. Lalu ia menemukan di teras belakang sebuah rumah, ada seorang anak laki-laki yang sedang belajar biola. Karena belajar, suaranya sangat tidak enak. Nada tidak harmonis membuat yang mendengar tidak nyaman. Semenjak saat itu, setelah mengenal biola dan mendengar biola dia berjanji seumur hidup tidak akan mendengar suara biola lagi.
Keesokan harinya, tiba-tiba anak muda tersebut mendengar suara yang demikian indah. Suara mendayu-dayu membuat perasaannya menyatu dengan bunyian yang ia dengar. Ia pun penasaran dan dia mencari sumber suara dan menemukan seorang perempuan memainkan biola dengan teknik tinggi. Akhirnya dia menyadari, bukan biolanya yang salah. Untuk mahir menjadi seorang maestro, jadi ahli instrumen musik yang pandai butuh waktu. Sehingga di tangan orang yang tepat, biola pun bisa mengeluarkan suara yang demikian indah dan membuat hati menjadi tenang dan syahdu.
Keesokan harinya, ia kembali mendengar kombinasi suara yang tak pernah juga didengarkan sebelumnya. Ketika melihat, ia terperanjat melihat dan mendengar suara dari berbagai alat musik. Tidak saja biola. Dipimpin oleh orang yang piawai sehingga hadirkan simponi yang demikian indah.
Pesan Gubernur itu katanya menjadi sebuah analogi. Dimana NWDI merupakan sebuah orkestra besar. Semestinya, orkestra NWDI ini diisi oleh sang maestro dari beragam yang memainkan alat musik. Jika disatukan dalam sebuah organisasi, dipimpin konduktor yang hebat maka akan menghadirkan simponi yang sangat indah dalam hidup dan kehidupan kita.
Untuk sampai pada maestro tersebut, kata Gubernur kadang-kadang ada fase perlu mendengar suara tidak enak di telinga. Perlu berinteraksi dengan anak-anak yang mengeja abata kehidupan. Orang yang bijaksana akhirnya mengatakan butuh waktu untuk seorang anak, anak cabang organisasi untuk akumulasi begitu banyak kemampuan agar bisa mencapai satu tahap yang indah dalam sebuah orkestra yang hebat.
Pada tubuh NWDI sudah ada yang menjadi kepala sekolah. Kepala sekolah pada level maestro. Sehingga ketika kepala sekolah di NWDI sudah maestro maka akan menghadirkan simponi yang indah. Kader NWDI menjadi kepala desa, menjadi camat, menjadi Bupati, menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur, menjadi komisaris utama di BUMN. Kader NWDI menjadi direksi dari BUMD. Menjadi direktur di sebuah perusahaan atau jadi pengusaha dan lainnya. Maka, kuasai semua bidang. Dengan demikian, ketika berhimpun merayakan ulang tahun hadir simponi yang indah dengan orkestra besar dan meriah.
Ketua Yayasan Pendidikan Hamzanwadi, H. M. Djamaludin sekaligus Penanggung Jawab Hultah NWDI dan Haul ke 26 Maulana Syekh Zainuddin Abdul Madjid mengatakan kerinduan jemaah yang mencintai NWDI sangat dirasakan setiap Hultah NWDI di tanah kelahirannya. Masyarakat Pancor menyiapkan diri menyambut para tamu.
Setiap tahun, acara Hultah di Pancor ini dihadiri oleh para ulama dari Mesir dan negara-negata lainnya yang selalu datang silaturahmi. Kegiatan Hultah NWDI dimulai dengan dibuka secara simbolis pada acara zikrol hauliyah 23 Agustus lalu. Berbagai kegiatan mengiringi kegiatan. “Ada sekitar 30 lebih kegiatan pra Hultah,” ucapnya.
Acara juga dirangkai dengan workshop penerapan kurikulum merdeka NWDI. Workshop juga masalah stunting. Pawai alegoris sebagai partisipasi jemaah. Disambut antusias seluruh jamaah dari berbagai daerah di Indonesia. Pawai digelar dua kali karena alasan terlalu banyak.
Sumber Foto dan Artikel : https://www.suarantb.com/
Komentar Facebook
Statistik Desa

Populasi
3103

Populasi
3176

Populasi
-

Populasi
-

Populasi
6279
3103
LAKI-LAKI
3176
PEREMPUAN
-
JUMLAH
-
BELUM MENGISI
6279
TOTAL
Aparatur Desa

Kepala Desa
MOH. TAUFIK

Sekretaris Desa
HAMDI NASRI, S.PdI

Kaur Keuangan/Bendahara
BQ ISHLAHUL UMMAH

Kasi Pelayanan
NAJRI

Kawil Bangket Daya
MAAD ADENAN

Kawil Sangiang
SABARUDIN

Kawil Batu Empas
SYAMSUL

Kawil Kumbung Selatan
HAIRUL ANWAR

Kawil Kumbung Barat
M. SARJONO

Kaur Umum dan Tata Usaha
DEDI SUTRISNO

Kasi Kesra
JUMAHIR AWAL

Kawil Kumbung Timur
SOPIAN HARIADI

Kaur Perencanaan
AHMAD HULAEMI

Kasi Pemerintahan
AHMAD JULIANTO, SE



Desa Kumbang
Kecamatan Masbagik, Kabupaten Lombok Timur, 52
Hubungi Perangkat Desa untuk mendapatkan PIN
Masuk
Sinergi Program
Arsip Artikel
.png)
865 Kali
Permendes PDTT No. 13 Tahun 2023 tentang Petunjuk Operasional Atas Fokus Penggunaan Dana Desa 2024

830 Kali
Apa Itu PPID

801 Kali
KODE POS 2022 DESA SELURUH INDONESIA

777 Kali
Pendistribusian Logistik Pemilu 2024 dari PPS Desa Kumbang Menuju TPS

759 Kali
Perayaan Hari Kemerdekaan 2016


714 Kali
Infografis Monografi Desa Kumbang

647 Kali
8 Struktur Organisasi Pemerintahan Desa Beserta Penjelasannya
.webp)
35 Kali
BPD Desa Kumbang Gelar Musdes Pembentukan Tim Penyusun RKPDesa 2026

49 Kali
Pemerintah Desa Kumbang Salurkan BLT-DD untuk Alokasi Mei, Juni, dan Juli 2025
.png)
46 Kali
Presiden Prabowo Resmi Luncurkan 80 Ribu Koperasi Merah Putih
.png)
40 Kali
Pemdes Kumbang Salurkan 1.240 Karung Beras Bantuan Pangan untuk Juni-Juli

134 Kali
Desa Kumbang Sambut 10 Mahasiswa KKN Universitas Mataram

82 Kali
Kepala Desa Kumbang, Moh. Taufik, Sampaikan Ucapan Selamat Tahun Baru Islam 1447 H untuk Warga, Panjatkan Doa dan Harapan untuk Kemajuan Desa

116 Kali
PELANGI MUNCUL SETELAH HUJAN REDA
Agenda

Belum ada agenda terdata
Komentar
Statistik Pengunjung
Hari ini | : | 165 |
Kemarin | : | 1,045 |
Total | : | 513,616 |
Sistem Operasi | : | Unknown Platform |
IP Address | : | 216.73.216.84 |
Browser | : | Mozilla 5.0 |
Kirim Komentar